Pembahasan UTS
- Yang termasuk Organizational Capital dalam Business Psychology Framework 2019 (new version) adalah Leadership & Management Style, Knowledge Management & Organizational Culture, Strategic Intent dan Infrastructure & Management Technology
- Yang
termasuk Human Capital dalam Business Psychology
Framework 2019 (new version) adalah Individual
Competencies, Teamship Competencies, Organization Competencies dan
Societal & Environment Competencies
- Beberapa
jenis market yang dibahas dalam strategic HRM/MSDSM/HCM adalah Global
Market, Consumer Market, Business Market & Goverment Market
- Di
dalam formulasi strategi yang termasuk lingkungan eksternal adalah Competitor,
Customer, Supplier, Regulatory & Social/Political
- 5
(lima) HR Core Competencies adalah Personal
Credibility, Change Management, Culture Management, Applied HRM/HCM
Management & Business Knowledge
- Mengelola
kontribusi pekerja agar bisa mencapai kinerja terbaiknya termasuk peran
SHRM dalam membangun organisasi sebagai strategic business
partner (salah)
- Sustainability
refers to the ability of a company to survive and succeed in a dynamic
competitive environment in the short run (benar)
- Definisi
Manajemen SDM adalah suatu proses yang dimulai dari rekrutmen dan seleksi,
pendayagunaan, pengembangan dan pengendalian sumberdaya manusia (tenaga
kerja) dengan menerapkan berbagai konsep, pendekatan sistem, dalam rangka
mencapai berbagai sasaran organisasi (benar)
- Analisis
jabatan adalah uraian tugas yang disusun mulai dari level jabatan
tertinggi untuk kemudian diturunkan kepada level yang di bawahnya, sampai
pada level jabatan yang terendah untuk keperluan promosi jabatn (salah)
- Quality
circle: it is a small group of employees who meet periodically to
identify, analyse and solve quality and work related problems in their
area (benar)
Isian
1. Business
Psychology Framework adalah suatu
rancangan atau pola berpikir dari kegiatan bisnis yang di dalamnya juga
menggunakan pendekatan psikologi dengan tujuan bisnis sampai pada akhir
tercapai produktivitasnya, berkelanjutan dan memberikan dampak kebahagiaan
kepada semua yang terlibat dalam bisnis tersebut
2. Disiplin
ilmu yang berkontribusi dalam membangun Business Psychology Framework adalah Behavioral
Economic, Business, Stratetigc Human Resources Management, Psychology Industry
and Organization (PIO)
3. Terdapat
4 peran SHRM dalam membangun organisasi yaitu:
Strategic Partner
Berperan sebagai
manajemen SDM Strategik untuk menyelaraskan SDM dan strategi bisnis meliputi:
terlibat dalam perumusan strategi bisnis yang berdampak pada SDM, menentukan
strategi bidang SDM yang mampu memberikan hasil bisnis, mengidentifikasi
kompetensi into bisnis dan kompetensi SDM manusia yang diperlukan
Change Agent
Berperan sebagai
manajemen transformasi (ensuring capacity for change) meliputi: mengelola
perubahan dan transformasi, membantu pekerja mencapai sasaran bisnis, melatih
pekerja tentang manajemen perubahan, memperbaiki kapabilitas pekerja dan
kemampuan penyesuaian diri terhadap perubahan
Adminstration Expert
Berperan sebagai
manajemen infrastruktur organisasi dengan memperbaiki proses-proses organisasi
(shared services) meliputi: meciptakan administrasi SDM yang efisien dan
efektif, memperbaiki proses kerja yang dikelola oleh bidang SDM, menetapkan
aturan dan kebijakan yang dapat memperbaiki disiplin dalam kerja
Employee Champion
Berperan sebagai
manajemen kontribusi pekerja dengan mendengarkan dan merespon pekera (providing
resources to employees) meliputi: mengelola kontribusi pekerja agar bisa
mencapai optimalitasnya, memelihara dan meningkatkan motivasi pekerja,
mendengarkan dan merespon harapan pekerja, mendukung pekerja untuk bisa
mengembangkan dirinya.
4. Peluang dalam era
revolusi industry 4.0 saat ini terhadap suatu jenis industri atau bisnis adalah
dengan memanfaatkan kemajuan IPTEK memudahkan untuk membuat bisnis baru maupun
mengembangkan bisnis yang sudah ada, SDM yang semakin ‘melek teknologi’ dapat memudahkan
proses bisnis tanpa perlu diberi pelatihan yang berulang sehingga anggaran
dapat digunakan untuk kepentingan lain.
Ancaman dalam era
revolusi industry 4.0 adalah disamping keuntungan yang diperoleh dari kemajuan
IPTEK namun juga dapat menjadi ancaman bagi suatu bisnis seperti maraknya
bisnis-bisnis baru yang semakin mudah diterima masyarkat, kemudian kemajuan
IPTEK juga dapat mematikan para SDM karena perusahaan akan mencapai angka
produktivitas tinggi apabila menggunakan mesin.
5. Perkembangan konsep manajemen SDM
sejak industri 1.0-4.0
Industri 1.0: pada
era ini bisnis yang berkembang adalah pertanian. Peran SDM adalah membantu
bagaimana sector pertanian dapat berkembang dengan tercapainya panen dalam
jumlah banyak
Industri 2.0: mulai
berkembang bisnis manufaktur dan mesin, peran SDM adalah bagaimana para pekerja
dapat mengoperasionalkan mesin-mesin dan dapat bekerja dengan mesin
Industri 3.0: berubah
menjadi service/pelayanan seperti teller bank, customer servive dan lain-lain.
Peran SDM adalah memberikan pelatihan pelayanan yang baik pada karyawannya
Industri 4.0: saat
ini mulai berkembang business knowledge, bisnis industry yang mengutamakan
pengetahuan dan kemampuan diberbagai bidang. Peran SDM adalah memberi pelatihan
dan pengembanan serta membantu karyawan untuk terus bekermbang karirnya.
6. Perumusan
kompetensi harus berdasarkan visi, misi, strategi dan sasaran bisnis karena
keempat poin tersebut merupakan pedoman atau acuan pertama bagaimana bisnis itu
akan dijalankan dan dikembangkan. Sehingga nantinya komptensi yang diperoleh
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan organisasinya.
7. Apabila kompetensi
tidak disusun berdasarkan ke empat poin yang disebutkan pada nomor 6 maka
kompetensi yang ada juga tidak akan sesuai dengan tujuan organisasi itu
sendiri, kemudian akan merugikan organisasi dan membuang-buang waktu.
Organisasi juga tidak akan mengetahui apakah sebenarnya mereka sudah mencapai
sasaran dan tujuan utama organisasinya atau belum.
8. Prinsip yang
diperhatikan dalam menyusun uraian tugas adalah uraian tugas itu sendiri,
keterampilan atau kemampuan yang dibutuhkan, perbedaan kemampuan, target atau
tujuan dari pengerjaan tugas, waktu pengerjaan dan hasil dari pengerjaan tugas.
9. Yang perlu diperhatikan pada saat
wawancara analisis jabatan adalah
Subjek wawancara
apakah sudah sesuai atau sudah memiliki jabatan yang jelas atau belum
Pengetahuan
pewawancara tentang jabatan itu sendiri, sehingga tidak kebingungan saat
melakukan wawancara dan pada saat menganalisanya
Susunan pedoman wawancara dibuat dengan
menyesuaikan jabatan subjek yang diwawancara
Memiliki teori pendukung untuk membantu dalam
menganalisa hasil wawancara
10. Teknik mendesain
pekerjaan
Job simplification, pekerjaan dibagi ke dalam
kompenen yang lebih kecil dan secara berurutan
Job
rotation, pergeseran pekerja secara sistematis diantara pekerjaan yang
melibatkan tugas yang memiliki derajat kesulitan yang setara
Komentar
Posting Komentar